Rabu, 23 April 2014

GANGGUAN PADA WANITA


KEPUTIHAN (KELUARNYA LENDIR ATAU CAIRAN SEPERTI NANAH DARI VAGINA).
Setiap wanita secara normal akan mengeluarkan sedikit cairan vagina, yang jemih, sepert susu atau sedikit kekuningan. Jika pengeluaran cairan ini tidak menimbulkan rasa gatal atau tidak berbau busuk, mungkin hal ini bukan merupakan masalah.
Seringkali seorang wanita, terutama selama masa kehamilan, mengalami keputihan disertai rasa gatal di dalam vagina. Keputihan ini dapat disebabkan oleh berbagal macam infeksi. Sebagian besar diantaranya sangat mengganggu, namun tidak berbahaya.
1. Keputihan yang cair sella berbusa, berwarna kuning kehijauan atau keputih-putihan dan berbau busuk, dengan rasa gatal. Keadaan ini merupakan infeksi Trichomonas. Rasa terbakar ketika buang air kecil. Kadang-kadang alat kelamin terasa sakit atau membengkak.

PENGOBATAN:
° Menjaga kebersihan alat kelamin merupakan tindakan yang amat
panting.
° Membasuh vagina, atau douche dengan air hangat dan larutan cu-
ka sulingan akan menolong. Penderita harus melakukan ‘douche’ 1 sampal 3 kali sehari sampai ia sembuh. Jika tidak ada larutan cuka, gunakan perasan jeruk nipis di dalam air.
° Pada kasus yang berat, gunakan tablet atau suppositorial (pil peluru) vagina yang berisi metronidazole atau obat lain yang dianjurkan untuk Trichomonas. Pada kasus yang sangat berat, minumlah tablet metronidazole. Minumkan 2 gram sebagai dosis tunggal.

PENTING:
Kemungkinan suami anda yang menderita Trichomonas juga akan mendapatkan infeksi tersebut, walaupun ja tidak merasa apa - apa. (Sebagian pria yang menderita Trichomonas merasa panas ketika buang air kecil). Jika wanita tersebut mendapatkan lagi infeksi yang berat setelah ia diobati, maka dia dan suaminya harus minum 2 gram metronidazole bersamaan. Jika infeksinya sangat berat, pemberian metronidazole hams melalui mulut.

2. Cairan keputihan yang berwarna putih seperti keju lembut atau dadih, dan baunya seperti lumut atau ragi roti. Keadaan ¡ni menunjukkan suatu ¡nfeksi ragi atau jamur (monhliasis, ‘thrush’). Terdapat
rasa gatal yang hebat. Bibir kemaluan senng terlihat merah terang dan terasa sakit. Rasa terbakar terdapat ketika buang air kecil. Moniliasis sering ditemukan terutama pada wanita hamil atau pada orang yang sakit, penderita kencing manis, atau pada orang yang menggunakan antibiotika, atau minum pil keluarga berencana.

PENGOBATAN:
Lakukan 'douche' dengan air yang mengandung cuka atau dengan gentian violet yang diencerkan. 2 bagian gentian violet dalam 100 bagian air (2 sendok teh dalam setengah liter air). Atau gunakan tablet vagina nystatin atau suppositoria vagina yang lain untuk pengobatan moniliasis. Memasukkan yoghurt (susu asam) ke dalam vagina merupakan pengobatan rumah yang manjur untuk mengatasi infeksi jamur.

PERINGATAN:
Jangan sekali-kali memakai antibiotik untuk mengobati infeksi semacam ini. Antibiotik akan membuat infeksi jamur semakin hebat.

3. Cairan keputihan yang kental seperti susu dengan bau yang Amis/Anyir. Keadaan ini mungkin merupakan infeksi yang disebabkan oleh bakteri yang dinamakan hemophilus. Diperlukan pemeriksaan khusus untuk membedakan infeksi trichomonas. Lakukan ‘douche’ dengan larutan cuka (halaman 325). Juga gunakan tablet vagina yang berisi sulfathiazole. dua kali sehari selama 2 minggu

4. Cairan keputihan yang encer seperti air, berwarna cokelat atau keabu-abuan dengan bercak-bercak darah; berbau busuk. Semua ini merupakan tanda-tanda infeksi yang lebih parah, atau mungkin kanker. Jika timbul panas, gunakan antibiotika. Mintalah pertolongan dokter dengan segera.
Penting: Jika keputihan berlangsung lama, atau tidak sembuh dengan cara pengobatan, temul petugas kesehatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar