KEPUTIHAN
(KELUARNYA LENDIR ATAU CAIRAN SEPERTI NANAH DARI VAGINA).
Setiap wanita
secara normal akan mengeluarkan sedikit cairan vagina, yang jemih, sepert susu
atau sedikit kekuningan. Jika pengeluaran cairan ini tidak menimbulkan rasa
gatal atau tidak berbau busuk, mungkin hal ini bukan merupakan masalah.
Seringkali seorang
wanita, terutama selama masa kehamilan, mengalami keputihan disertai rasa gatal
di dalam vagina. Keputihan ini dapat disebabkan oleh berbagal macam infeksi. Sebagian
besar diantaranya sangat mengganggu, namun tidak berbahaya.
1. Keputihan
yang cair sella berbusa, berwarna kuning kehijauan atau keputih-putihan
dan berbau busuk, dengan rasa gatal. Keadaan ini merupakan infeksi Trichomonas.
Rasa terbakar ketika buang air kecil. Kadang-kadang alat kelamin terasa sakit
atau membengkak.
PENGOBATAN:
° Menjaga
kebersihan alat kelamin merupakan tindakan yang amat
panting.
° Membasuh vagina,
atau douche dengan air hangat dan larutan cu-
ka sulingan akan
menolong. Penderita harus melakukan ‘douche’ 1 sampal 3 kali sehari sampai ia
sembuh. Jika tidak ada larutan cuka, gunakan perasan jeruk nipis di dalam air.
° Pada kasus yang
berat, gunakan tablet atau suppositorial (pil peluru) vagina yang berisi
metronidazole atau obat lain yang dianjurkan untuk Trichomonas. Pada kasus yang
sangat berat, minumlah tablet metronidazole. Minumkan 2 gram sebagai dosis
tunggal.
PENTING:
Kemungkinan suami
anda yang menderita Trichomonas juga akan mendapatkan infeksi tersebut,
walaupun ja tidak merasa apa - apa. (Sebagian pria yang menderita Trichomonas
merasa panas ketika buang air kecil). Jika wanita tersebut mendapatkan lagi
infeksi yang berat setelah ia diobati, maka dia dan suaminya harus minum 2 gram
metronidazole bersamaan. Jika infeksinya sangat berat, pemberian metronidazole
hams melalui mulut.
2. Cairan
keputihan yang berwarna putih seperti keju lembut atau dadih, dan baunya
seperti lumut atau ragi roti. Keadaan ¡ni menunjukkan suatu ¡nfeksi ragi
atau jamur (monhliasis, ‘thrush’). Terdapat
rasa gatal yang
hebat. Bibir kemaluan senng terlihat merah terang dan terasa sakit. Rasa
terbakar terdapat ketika buang air kecil. Moniliasis sering ditemukan terutama
pada wanita hamil atau pada orang yang sakit, penderita kencing manis, atau
pada orang yang menggunakan antibiotika, atau minum pil keluarga berencana.
PENGOBATAN:
Lakukan 'douche'
dengan air yang mengandung cuka atau dengan gentian violet yang diencerkan. 2
bagian gentian violet dalam 100 bagian air (2 sendok teh dalam setengah liter
air). Atau gunakan tablet vagina nystatin atau suppositoria vagina yang lain
untuk pengobatan moniliasis. Memasukkan yoghurt (susu asam) ke dalam vagina
merupakan pengobatan rumah yang manjur untuk mengatasi infeksi jamur.
PERINGATAN:
Jangan sekali-kali
memakai antibiotik untuk mengobati infeksi semacam ini. Antibiotik akan membuat
infeksi jamur semakin hebat.
3. Cairan
keputihan yang kental seperti susu dengan bau yang Amis/Anyir. Keadaan ini
mungkin merupakan infeksi yang disebabkan oleh bakteri yang dinamakan
hemophilus. Diperlukan pemeriksaan khusus untuk membedakan infeksi trichomonas.
Lakukan ‘douche’ dengan larutan cuka (halaman 325). Juga gunakan tablet vagina
yang berisi sulfathiazole. dua kali sehari selama 2 minggu
4. Cairan keputihan
yang encer seperti air, berwarna cokelat atau keabu-abuan dengan bercak-bercak
darah; berbau busuk.
Semua ini merupakan tanda-tanda infeksi yang lebih parah, atau mungkin kanker.
Jika timbul panas, gunakan antibiotika. Mintalah pertolongan dokter dengan
segera.
Penting: Jika keputihan
berlangsung lama, atau tidak sembuh dengan cara pengobatan, temul petugas
kesehatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar