Rasa Gatal Pada Vagina Awas Keputihan !

     Rasa gatal paga bagian vagina hampir semua pernah dirasakan oleh sebagian wanita. Biasanya disebabkan oleh penggunaan celana dalam yang ketat atau mungkin jarang membersihkan bagian kewanitaan.

     Sebenarnya gatal-gatal pada vagina adalah sesuatu yang umum. Meski demikian, jangan disepelekan. Apalagi jika gatal itu disertai bau tidak sedap dan keputihan berlebihan. Gatal-gatal pada vagina bisa diakibatkan oleh jamur atau reaksi alergi. Di vagina, sebenarnya terdapat bakteri baik yang penting menjaga keseimbangan pH. Namun ketika pertumbuhan bakteri sangat berlebih atau ketika bakteri jahat mulai mendominasi vagina, gatal-gatal mulai terasa. Tak hanya itu terkadang muncul pula bau tidak sedap dan sensasi terbakar.
      Jika rasa gatal yang Anda derita dibiarkan , bisa jadi Anda jadi terus menggaruk daerah yang gatal pada vagina Anda . Tentu ini bisa berbahaya karena bisa menimbulkan lecet dan iritasi , dan ini bisa memicu masuknya kuman atau bakteri yang membuat infeksi.
     Pakailah pakaian katun karena mudah kering dan tidak membuat Anda merasa basah sepanjang waktu. Pastikan Anda mengganti celana dalam dua kali setiap hari. Ingat juga untuk selalu mencuci vagina setelah buang air kecil. Jaga kebersihan dan keseimbangan pH-nya. Mengingat reaksi alergi juga dapat
menyebabkan gatal pada vagina, maka disarankan untuk tidak menggunakan parfum beraroma kuat, lotion atau sabun pada vagina. Bisa jadi juga Anda alergi terhadap kain tertentu seperti polyester, jadi hati-hati saat memilih kain. Terdapat beberapa hal yang dapat memicu gatal pada vagina antara lain keringat, cuaca panas, sabun wangi, pembalut yang mengandung pewangi, tisu vagina, seks, kepekaan terhadap lateks, celana ketat, handuk kotor, pasir, klorin, hormon, bikini basah, dan pakaian dalam yang tidak menyerap keringat . Gejala pertama biasanya gatal dan kemudian mungkin akan berkembang menjadi peradangan, senasi terbakar, debit cairan vagina tinggi, dan bau busuk atau amis.