Senin, 16 Juni 2014

Bagaimana cara Mendiagnosis Fibroid Kandungan ?


Diagnosis fibroid ditinjau berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik. pada pemeriksaan panggul, rahim teraba membesar atau teraba adanya
massa padat dengan bentuk yang tidak beraturan. Uterine fibroids didiagnosis dengan pemeriksaan pelvis dan bahkan lebih umum dengan ultrasound. Sering kali suatu massa pelvis yang tidak dapat ditentukan sebagai suatu fibroid pada pemeriksaan pelvis sendirian, dan ultrasound adalah sangat membantu dalam membedakannya dari kondisi - kondisi lain seperti tumor - tumor indung telur (ovarian tumors).
Pemeriksaan lainnya yang biasa dilakukan adalah:
  • Biopsi jaringan endometrium.
  • Histeroskopi.
  • USG transvagina atau USG panggul.
  • Laparoskopi panggul.
MRI dan CT scans dapat juga memainkan suatu peran dalam memdiagnosis fibroid - fibroid, namun ultrasound adalah teknik yang paling sederhana, paling murah, dan hampir tanpa pertanyaan yang paling baik untuk penggambaran (imaging) pelvis. Adakalanya, ketika mencoba untuk menetukan apakah suatu fibroid hadir dalam rongga kandungan (endometrial cavity), suatu hysterosalpingogram (HSG) dilakukan. Pada prosedur ini, suatu pemeriksaan ultrasound dilakukan ketika cairan kontras disuntikan ke dalam kandungan (uterus) dari leher rahim (cervix). Cairan terlihat dalam rongga endometrial dan jadi menggambarkan massa - massa yang ada di dalan, seperti submucosal fibroids.

Fibroid hanya perlu diobati dan disembuhkan jika menyebabkan simtom yang tak tertahankan, contohnya mens banyak, sakit atau rasa kenyang yang tak nyaman kronik. Selain itu, teknik bedah sekarang juga kurang invasif. Kebanyakan fibroid bisa dikeluarkan kurang dari 1 jam dan pasien pulih dalam 2 minggu menurut Richard Guido, M.D., Kepala uterine Fibroid Center di University of Pittsburgh Medical Center. Perlu diketahui bahwa uterine fibroids sering kali digambarkan berdasarkan pada lokasi mereka di dalam kandungan (uterus), yakni:
  1. Subserosal fibroids berlokasi di bawah serosa (selaput pelapis pada bagian luar dari organ). Ini sering kali nampak terlokalisir pada permukaan luar dari kandungan atau mungkin menempel pada permukaan luar oleh suatu pedicle.
  2. Submucosal (submucous) fibroid berlokasi di dalam ronggga kandngan di bawah pelapis dari kandungan. Intramural fibroids berlokasi di dalam dinding yang berotot dari kandungan (uterus).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar