Rabu, 18 Juni 2014

Pengobatan Kista Ovarium

   
   Diagnosis kista ovarium ditegakkan melalui pemeriksaan dengan ultrasonografi atau USG (abdomen atau transvaginal), kolposkopi screeing, dan
pemeriksaan darah (tumor market atau pertanda tumor).

Pemeriksaan lobaratorium
   Di dalam praktik, jika diperlukan dokter kandungan akan menganjurkan untuk melakukan pemeriksaan sekret (yang meliputi: Trichomonas, Candida/Jamur, bakteri batang, bakteri kokus, epitel, lekosit, eritrosit, epitel, dan pH) dan hematologi, misalnya: Hb (Hemoglobin).

Observasi
   Jika kista tidak menimbulkan gejala, maka cukup dimonitor (dipantau) selama 1 - 2 bulan, karena kista fungsional akan menghilang dengan sendirinya setelah 1 atau 2 siklus haid. Tindakan ini diambil jika tidak curiga ganas (kanker).

Operasi
   Jika kista membesar, maka dilakukan tindakan pembedahan, yakni dilakukan pengambilan kista dengan tindakan laparoskopi atau laparostomi. Biasanya untuk laparoskopi diperbolehkan pulang pada hari ke-3 atau ke-4, sedangkan untuk laparotomi diperbolehkan pulang pada hari ke-8 atau ke-9.
   Studi menemukan bahwa penggunaan kontrasepsi oral (pil KB) dapat menurunkan risiko terkena kista ovarium, karena mencegah ovarium memproduksi telur. Kista berukuran besar dan menetap setelah berbulan - bulan biasanya memerlukan operasi pengangkatan. Selain itu, wanita menopause yang memiliki kista ovarium juga disarankan operasi pengangkatan untuk meminimalisir risiko terjadinya kanker ovarium. Wanita usia 50 - 70 tahun memiliki risiko cukup besar terkena kaner jenis ini.
   Bila hanya kistanya yang diangkat, maka operasi ini disebut ovarian cystectomy. Bila pembedahan mengangkat seluruh ovarium termasuk tuba fallopi, maka disebut salpingoo-ophorectomy. Faktor - faktor yang menentukan tipe pembedahan, antara lain bergantung pada: usia pasien, keinginan pasien untuk memiliki anak, kondisi ovarium, dan jenis kista. Kista ovarium yang menyebabkan posisi batang ovarium terlilit (twisted) dan menghentikan pasokan darah ke ovarium, memerlukan tindakan darurat pembedahan (emergency surgery) untuk mengembalikan posisi ovarium

Tidak ada komentar:

Posting Komentar